Penyakit Mata Tiroid: Penyebab, Gejala, Pengobatan | Gleneagles Hospitals

Penyakit Mata Tiroid: Penyebab, Gejala, Pengobatan

 

Doctor checking patient 1 image

 

Gangguan autoimun adalah kondisi kesehatan ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri secara keliru.

Sistem kekebalan (imun) sangat penting untuk melindungi tubuh dari bakteri dan virus penyebab penyakit.

Normalnya, sistem kekebalan tubuh bisa membedakan antara sel asing dan sel sendiri dengan mudah. Namun, dalam kondisi autoimun, sistem kekebalan salah mengira bagian tubuh seperti kulit dan sendi sebagai benda asing dan melepaskan protein khusus yang disebut antibodi untuk menyerang sel-sel sehat tersebut.

Salah satu penyakit autoimun tersebut adalah penyakit Graves (juga dikenal sebagai penyakit mata tiroid) yang memengaruhi mata, kulit, dan tiroid.

Prevalensi pasti dari penyakit ini masih belum diketahui, dan masih dianggap sebagai penyakit langka dalam dunia medis.

Penelitian menunjukkan bahwa 2,9 dari 100.000 pria dalam populasi umum dan 16 dari 100,000 wanita pada populasi umum mengalami penyakit mata tiroid.

Apakah penyakit mata tiroid itu?

Penyakit mata tiroid adalah suatu kondisi autoimun ketika sistem kekebalan menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada mata. Hal ini juga menyebabkan produksi lemak dan jaringan otot di belakang mata.

Penyakit ini juga dikenal dengan oftalmologi Graves atau penyakit mata Graves, yaitu suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi yang mengaktifkan reseptor dalam kelenjar tiroid.

Kondisi ini menyebabkan produksi hormon tiroid berlebih dalam tubuh. Selain itu, repons sistem kekebalan terhadap kelenjar tiroid dapat memengaruhi mata, menyebabkan penyakit mata tiroid.

Kondisi ini membuat mata dan kelopak mata bengkak, merah, dan menonjol ke luar.

Hal ini juga menyebabkan otot mata bengkak dan kaku sehingga sulit bergerak secara segaris dan menimbulkan penglihatan ganda.

Penyebab penyakit mata tiroid

Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai Thyroid Eye Disease/TED, sering dikaitkan dengan hipertiroidisme dan terjadi pada sekitar 90% kasus.

Meskipun penyakit ini disebabkan oleh gangguan fungsi kelenjar tiroid, TED juga terkadang terjadi pada orang yang tidak mengalami disfungsi tiroid. Selain itu, penyakit ini bisa juga terjadi pada orang yang mengidap penyakit Hashimoto.

Kebanyakan pasien tiroid umumnya tidak terkena penyakit ini. Kalau pun mengalaminya, gejalanya ringan. Namun, jika Anda adalah seorang perokok, Anda mungkin akan mengalami gejala yang lebih parah.

Faktor risiko penyakit mata tiroid

Faktor risiko penyakit mata tiroid

  • Wanita cenderung lebih rentan terkena penyakit Graves.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini.
  • Peningkatan konsumsi tembakau dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko TED.
  • TED biasanya terjadi pada orang yang berusia di bawah 40 tahun.
  • Wanita yang baru saja hamil atau melahirkan dan memiliki riwayat keturunan TED.
  • Orang dengan kondisi genetik seperti Rheumatoid Arthritis atau Diabetes Tipe 1 memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit ini.
Gejala penyakit mata tiroid

Gejala awal penyakit mata tiroid meliputi iritasi, kemerahan, dan rasa tidak nyaman pada mata dan kelopak mata. Dalam beberapa kasus, keringat akan terbentuk di sekitar mata.

Gejala bisa muncul paling cepat dalam enam bulan. Gejala ini bisa berupa:

  • Kekeringan di area depan mata.
  • Kesulitan menggerakkan mata.
  • Kemerahan dan pembengkakan pada mata.
  • Sensitivitas cahaya.
  • Kemerahan dan pembengkakan pada mata.
  • Penglihatan dan warna mungkin menjadi kabur pada stadium awal.
  • Penglihatan ganda atau diplopia yang disebabkan oleh pembengkakan otot mata berlebih.
  • Iritasi dan kemerahan pada mata akibat kurangnya pelumasan.
  • Nyeri di belakang mata, yang terasa lebih sakit pada pagi hari saat melihat ke bawah, ke samping, atau ke atas.
  • Mata menonjol dan ekspresi muka penderita seperti orang terkejut, yang dikenal sebagai eksoftalmus.
Apakah penyakit mata tiroid bisa menyebabkan kebutaan?

Penyakit mata tiroid dapat menyebabkan glaukoma sekunder dan kebutaan.

Jika Anda memiliki gejala yang disebutkan di atas, tindakan terbaik adalah melakukan pemeriksaan mata untuk mencegah kerusakan mata jangka panjang.

Diagnosis penyakit mata tiroid

 

Doctor checking patient 2 image

 

Jika Anda telah didiagnosis mengidap masalah hormon tiroid, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik berkala untuk memeriksa tanda-tanda TED.

Jika mencurigai adanya penyakit, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti:

  • MRI/Pemindaian CT:dilakukan untuk memindai otot-otot mata. Prosedur ini membantu mengidentifikasi jaringan yang paling terpengaruh.
  • Pemeriksaan darah: pemeriksaan ini akan membantu menentukan efisiensi fungsi kelenjar tiroid dengan mengukur hormon tiroid dalam aliran darah.
  • Dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk menilai penglihatan, seperti memeriksa penglihatan periferal, meminta pasien untuk mengidentifikasi warna, dan pemeriksaan gerakan mata untuk memastikan apakah ada otot yang terdampak. Pemeriksaan ini dilakukan secara berkala untuk menilai penyakit.
Tahap penyakit mata tiroid

Ada dua tahap utama penyakit mata tiroid, yaitu:

  1. Fase aktif atau akut: Tahap ini ditandai dengan peradangan pada mata dan mungkin terjadi selama enam bulan hingga dua tahun. Gejalanya bisa tiba-tiba memburuk seiring waktu.
  2. Fase tidak aktif: Seperti namanya, fase tidak aktif terjadi ketika gejala dan peradangan lain telah mereda. Hal ini bukan berarti penyakit tidak akan kambuh lagi. Penyakit mata tiroid adalah kondisi yang berkelanjutan dan membutuhkan perawatan medis seketika.
Pengobatan penyakit mata tiroid

Ada dua tahap pengobatan penyakit mata tiroid.

Fase awal atau fase aktif adalah fase ketika penyakit harus dipantau dengan saksama. Metode pengobatan akan difokuskan terutama untuk mengobati penglihatan ganda serta menjaga penglihatan dan kondisi kornea.

Jika mata menjadi sangat kering, obat tetes mata dapat digunakan pada siang hari, sedangkan gel dan salep digunakan pada malam hari.

Imunosupresan diresepkan untuk memperlambat produksi kekebalan tubuh yang abnormal.

Pada fase kedua, pembedahan sering dianjurkan untuk mengurangi retraksi kelopak mata dan memperbaiki penglihatan ganda.

Kelopak mata dapat dikembalikan ke posisi normal pada tempatnya dengan prosedur pembedahan.

Bagaimana agar penyakit mata tiroid tidak memburuk?

Agar TED tidak memburuk, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Berhenti merokok.
  • Pastikan tubuh Anda tidak mengalami fluktuasi tiroid. Lakukan pemeriksaan darah secara rutin untuk memeriksa kadar hormon tiroid dan minumlah obat yang diresepkan secara teratur.
  • Hindari pengobatan radioiodine (yodium radioaktif) jika Anda seorang perokok atau mengidap TED.
  • Berikan asupan selenium untuk tubuh Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa pasien dengan TED ringan terbantu dengan selenium jika dikonsumsi lebih dari enam bulan.
Buat janji temu di Gleneagles Hospitals

Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan dalam artikel ini, pastikan Anda segera mengupayakan pertolongan medis.

Ketahui lebih lanjut berbagai opsi pengobatan dan Layanan Oftalmologi yang tersedia di Gleneagles Hospitals, Malaysia.

Referensi

Margaret E Phillips, Mehrak M Marzban, Sajeev S Kathuria (12 Januari 2010) Treatment of thyroid eye disease, Tersedia di https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20842491/[Accessed 13 Mar 2022]

César A. Briceño, Shivani Gupta, and Raymond S. Douglas (1 Juli 2014) Advances in the Management of Thyroid Eye Disease, Tersedia di https://journals.lww.com/internat-ophthalmology/Citation/2013/05330/Advances_in_the_Management_of_Thyroid_Eye_Disease.10.aspx[Accessed 13 Mar 2022]

Alankrita Muralidhar, Sima Das and Sweety Tiple (1 Agustus 2020) Clinical profile of thyroid eye disease and factors predictive of disease severity, Tersedia di https://journals.lww.com/ijo/Fulltext/2020/68080/Clinical_profile_of_thyroid_eye_disease_and.30.aspx[Accessed 13 Mar 2022]

Tom Cawood, Paul Moriarty and Donal O'Shea (14 Agustus 2004) Recent developments in thyroid eye disease, Tersedia di https://www.bmj.com/content/329/7462/385 [Accessed 13 Mar 2022]

Ajay E Kuriyan, Richard P Phipps and Steven E Feldon (1 November 2008) The eye and thyroid disease, Tersedia di https://journals.lww.com/co-ophthalmology/Abstract/2008/11000/The_eye_and_thyroid_disease.9.aspx [Accessed 13 Mar 2022]

Esra Şahlı and Kaan Gündüz (1 April 2017) Thyroid-associated Ophthalmopathy, Tersedia di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5384127/ [Accessed 13 Mar 2022]

Colm McAlinden (10 Dec 2014) An overview of thyroid eye disease, Tersedia di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4655452/[Accessed 13 Mar 2022]

Kontak darurat
Gleneagles Hospital Kota Kinabalu
Ambulans / Gawat Darurat
+6088 518 911
Gleneagles Hospital Kuala Lumpur
Ambulans / Gawat Darurat
+603 4141 3018
Gleneagles Hospital Penang
Ambulans / Gawat Darurat
+604 222 9199
Gleneagles Hospital Medini Johor
Ambulans / Gawat Darurat
+607 560 1111
Pilih Rumah Sakit