Tips Latihan untuk Robekan Rotator Cuff | Rumah Sakit Gleneagles
First slide First slide
Kebugaran

Tips Latihan untuk Robekan Rotator Cuff

11 Mei 2023 · 5 mins read

Topics








Robekan rotator cuff adalah cedera pada tulang rawan di sekitar sendi bahu. Selain perawatan medis, latihan dapat membantu mempercepat penyembuhan. Pelajari lebih lanjut.

Apa itu robekan rotator cuff?

Robekan dan regangan rotator cuff adalah hal yang sama. Istilah-istilah ini digunakan untuk menggambarkan peradangan pada tendon atau otot manset.

Tendon rotator cuff bisa robek karena cedera, tendinopati kronis, atau keduanya. Hal ini bisa disebabkan karena jatuh, penggunaan kekuatan yang cepat, atau pukulan langsung.

Robekan akut yang tiba-tiba dapat terjadi ketika Anda terjatuh dengan posisi lengan terentang. Sebaliknya, hal ini bisa terjadi dengan gerakan cepat dan menyentak ketika mengangkat benda yang berat.

Cedera rotator cuff sering kali terjadi pada atlet yang melakukan overhead sports (seperti bisbol, tenis, dan renang) dan pada orang dewasa yang lebih tua yang mungkin mengalami perubahan degeneratif pada sendi bahu.

Robekan rotator cuff kronis terjadi secara bertahap seiring waktu. Anda memiliki risiko yang lebih besar jika memiliki tendinitis persisten atau impingement syndrome.

Ada dua jenis robekan rotator cuff:

  • Robekan parsial terjadi ketika perlekatan pada tulang tidak sepenuhnya terputus.
  • Robekan menyeluruh mengindikasikan bahwa tendon sudah benar-benar putus.

Robekan rotator cuff vs bahu beku

Bahu beku dan robekan rotator cuff menunjukkan gejala yang serupa. Namun, tanda yang membedakan antara bahu beku dan robekan rotator cuff adalah pada pergerakan bahu.

Bahu beku membatasi rentang gerak bahu pasien. Akibatnya, ketika dokter mencoba menggerakkan lengan, lengan tidak dapat bergerak melampaui titik tertentu.

Sedangkan pada kasus robekan rotator cuff, pasien dapat mengangkat tangannya secara manual di luar titik-titik tertentu meskipun pasien tersebut mungkin mengalami kesulitan dan nyeri.

Gejala robekan rotator cuff

Sebagian orang menunjukkan beberapa atau tidak menunjukkan gejala robekan rotator cuff sama sekali. Namun demikian, berikut ini adalah beberapa gejala yang umum terjadi:

  • Nyeri di daerah bahu
  • Kelemahan unit otot-tendon tertentu
  • Bunyi letupan saat Anda menggerakkan lengan Anda

Diagnosis robekan rotator cuff

Dokter Anda akan terlebih dahulu menanyakan kondisi kesehatan umum dan gejala Anda sebelum melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Diagnosis dibuat berdasarkan gejala yang Anda laporkan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Pada sebagian besar kasus, radiografi dan tes pencitraan lainnya tidak diperlukan untuk mengidentifikasi robekan rotator cuff. Namun, jika gejala pasien tidak membaik setelah pengobatan konservatif, tes pencitraan (ultrasonografi) atau magnetic resonance imaging (MRI) mungkin disarankan.

Opsi perawatan untuk robekan rotator cuff

Robekan rotator cuff akan memburuk seiring berjalannya waktu jika tidak dirawat Gejala-gejala tersebut dapat memperburuk peradangan kronis, nyeri hebat, kehilangan kekuatan dan rentang gerak, sehingga sulit untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

Perawatan cedera rotator cuff berfokus untuk mengurangi ketidaknyamanan dan pembengkakan tendon, mempertahankan, atau mendapatkan kembali rentang gerak yang normal, memperkuat otot bahu, dan memulihkan mekanika bahu yang normal.

Pada banyak orang, berkurangnya kemampuan untuk menggerakkan bahu mengakibatkan berkurangnya penggunaan sendi, yang selanjutnya dapat mengurangi rentang gerak dan berkembang menjadi bahu beku.

  1. Istirahat: Hindari aktivitas yang dapat memperparah gejala. Menghindari aktivitas berat akan mengurangi tekanan pada area yang sakit.
  2. Fisioterapi: Beberapa latihan fisik membantu memperkuat bahu Anda dan mengembalikan gerakan alami. Sebagai contoh, peregangan membantu meringankan nyeri dan mendapatkan kembali fleksibilitas.
  3. Obat-obatan: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen biasanya diresepkan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
  4. Pembedahan: Pembedahan untuk memperbaiki rotator cuff yang robek tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan tingkat keparahan robekan. Biasanya, tindakan ini direkomendasikan bagi mereka yang mengalami robekan rotator cuff menyeluruh, terutama jika pasien aktif dan/atau masih muda. Ada dua cara untuk memperbaiki rotator cuff: terbuka atau secara artroskopi.

Latihan dan tips untuk robekan rotator cuff

Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan pada otot-otot yang ditargetkan. Berikut ini adalah beberapa latihan yang dapat Anda lakukan di bawah bimbingan dokter/fisioterapis Anda.

  • 1. Peregangan crossover arm
    • Rilekskan bahu Anda secara perlahan dan tarik lengan yang cedera melintasi dada sejauh mungkin sambil menjaga lengan atas dalam posisi menggenggam.
    • Pertahankan lengan Anda dalam posisi ini selama sekitar 40 detik dan rilekslah secara perlahan.
    • Ulangi latihan ini 4 hingga 5 kali pada setiap lengan.
  • 2. Rotasi internal

    Untuk latihan ini, Anda memerlukan pita elastis dengan resistensi yang nyaman.

    • Ambil pita elastis dan buatlah lingkarn sepanjang 3 kaki. Pasang lingkaran tersebut ke benda apa pun yang stabil sambil mengikat kedua ujungnya.
    • Berdirilah sambil memegang pita elastis dengan siku ditekuk dan berada di samping Anda.
    • Tekuk siku Anda yang cedera pada sudut 90 derajat dan putar lengan ke arah dalam menuju tubuh Anda.
    • Kembali ke posisi awal dan ulangi 10 hingga 12 kali.
  • 3. Rotasi eksternal

    Anda juga memerlukan pita elastis untuk latihan ini.

    • Ikat ujung pita elastis menjadi satu setelah membuat lingkaran sepanjang 3 kaki.
    • Pasangkan pita elastis pada benda apa pun yang stabil (Anda bahkan bisa menggunakan gagang pintu).
    • Berdiri sambil memegang pita.
    • Jaga siku tetap tertekuk dan dekat dengan sisi tubuh Anda.
    • Putar lengan Anda secara perlahan ke arah luar.
    • Kembali ke posisi awal dan ulangi.
    • Ulangi latihan ini sebanyak 5 hingga 8 kali.
  • 4. Ayunan pendulum
    • Condongkan tubuh ke depan dengan satu tangan di atas meja sebagai penyangga sambil membiarkan lengan yang lain menggantung bebas.
    • Ayunkan lengan Anda secara perlahan ke belakang dan ke depan seperti bandul/pendulum.
    • Ulangi latihan ini dengan menggerakkan lengan Anda dalam gerakan melingkar dan gerakkan dari sisi ke sisi.
  • 5. Sleeper stretch
    • Berbaringlah di permukaan yang datar dan kokoh dengan menjaga bahu yang sakit tetap di bawah Anda sambil menekuk lengan. Jika diperlukan, Anda bisa menggunakan bantal agar nyaman.
    • Gunakan lengan Anda yang sehat untuk mendorong lengan yang sakit ke bawah. Berhentilah menekan ketika Anda merasa bagian belakang bahu yang sakit terasa kencang.
    • Pertahankan posisi ini selama sekitar 10 detik dan rilekslah secara perlahan.
    • Ulangi latihan ini 5-10 kali setiap sesi.
  • 6. Ekstensi siku
    • Berdirilah dengan tegak untuk memastikan berat badan Anda terdistribusi secara merata pada kedua kaki Anda.
    • Angkat lengan Anda dan tekuk siku Anda.
    • Letakkan tangan yang satunya pada lengan Anda untuk mendapatkan dukungan.
    • Luruskan siku Anda secara perlahan dan angkat ke atas kepala.
    • Turunkan lengan Anda secara perlahan ke belakang kepala.
    • Ulangi seluruh proses ini sebanyak 8-10 kali.
  • 7. Posterior capsule stretch
    • Pegang siku lengan yang cedera dengan kuat.
    • Tarik secara perlahan melintasi dada untuk meregangkan bagian belakang bahu Anda.
    • Pastikan tulang belikat Anda tertekan (untuk menghindari bagian depan bahu Anda terjepit).
    • Tahan posisi ini selama 30 hingga 40 detik.
    • Ulangi gerakan ini 2-3 kali.
  • 8. Rotasi internal dan eksternal
    • Berbaring telentang di atas permukaan yang datar.
    • Tekuk siku Anda pada sudut yang tepat sambil mengulurkan tangan Anda dengan posisi lurus.
    • Pertahankan agar jari-jari tetap mengarah ke atas.
    • Jaga agar siku Anda tetap tertekuk dan menyentuh lantai.
    • Gerakkan lengan Anda secara perlahan membentuk lengkungan.
    • Jika Anda merasa sakit pada sudut 90 derajat, turunkan siku ke bawah pada sudut 45 derajat.
    • Ulangi seluruh latihan sebanyak 8 hingga 10 kali.

Latihan yang harus dihindari

Ada beberapa latihan dan aktivitas yang dapat memperparah robekan rotator cuff Anda, dan oleh karena itu disarankan untuk menghindarinya.

  • Latihan apa pun yang menggunakan beban berat.
  • Memegang lengan Anda dalam posisi yang tidak nyaman.
  • Membalik, menekuk, atau memutar lengan Anda.

Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles

Tim tenaga medis profesional dari berbagai multi disiplin ilmu yang penuh kasih siap memberikan konsultasi dan perawatan terbaik.

Hubungi kami untuk membuat janji temu dengan spesialis Ortopedi atau tim fisioterapis dan tim spesialis rehabilitasi klinis di Rumah Sakit Gleneagles hari ini.


Article Tags

Suggested Artikel