Menjawab Pertanyaan Anda Tentang IUD | Rumah Sakit Gleneagles
First slide First slide
Kesehatan Wanita
Asuhan Pencegahan

Menjawab Pertanyaan Anda Tentang IUD

19 April 2024 · 5 mins read

Topics






Pelajari tentang manfaat dan beberapa risiko terkait IUD, alat kecil berbentuk T yang ditempatkan di dalam rahim sebagai alat kontrasepsi.

Jenis-jenis IUD

  1. Apa Itu IUD?

    Intrauterine device (IUD) adalah alat kecil berbahan plastik atau tembaga berbentuk huruf T yang dipasang di dalam rahim Anda untuk mencegah kehamilan. Opsi kontrasepsi ini umumnya digunakan sebagai langkah perlindungan jangka panjang dan dapat bertahan hingga 5-10 tahun, tergantung pada jenis IUD-nya.

  2. Apa saja dua jenis IUD yang tersedia saat ini?

    Terdapat dua jenis IUD, hormonal dan tembaga:

    • IUD Hormonal atau Levonorgestrel (LNG): IUD jenis ini memproduksi progestin dalam jumlah kecil, yaitu hormon progesteron sintetis, di dalam uterus. Progestin menebalkan mukosa serviks, sehingga menyulitkan sperma mencapai sel telur. Ia juga menipiskan lapisan rahim, menjadikannya kurang reseptif untuk sel telur yang sudah dibuahi.
    • IUD tembaga: IUD tembaga dapat digunakan untuk mereka yang memilih kontrasepsi bebas-hormon sebagai pilihan pribadinya atau karena memiliki kondisi medis tertentu. IUD jenist ini membuat sel telur tidak mungkin dibuahi. Ion tembaga yang dilepaskan dari IUD mengubah komposisi mukosa serviks dan lapisan uterus, sehingga menghalangi upaya sperma mencapai sel telur.
  3. Siapa saja yang boleh menggunakan IUD?

    IUD dapat digunakan oleh sebagian besar wanita yang sehat yang memiliki uterus. Namun, IUD tidak cocok untuk wanita yang hamil, mengalami pendarahan vagina yang abnormal dan mengidap IMS yang belum diobati atau infeksi panggul.

    Tes sebelum pemasangan, meliputi pap smear, tes kehamilan, skrining IMS, serta pemeriksaan payudara dan panggul, dapat membantu menentukan apakah Anda kandidat yang tepat untuk melakukan prosedur IUD.

  4. Apakah IUD Efektif?

    Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa IUD adalah salah satu metode kontrasepsi paling efektif dengan tingkat kegagalan di bawah 1%.

  5. Bisakah saya tetap hamil setelah menggunakan IUD? Bagaimana saya tahu jika saya hamil setelah menggunakan IUD?

    Ya, namun, hanya kurang dari 1% wanita yang hamil setelah pemasangan IUD. Tanda-tanda kehamilan saat IUD sudah terpasang sama dengan tanda-tanda kehamilan normal seperti menstruasi yang terlambat, kelelahan, mual, dan sering buang air kecil. Konsultasikan dengan dokter jika Anda menduga Anda hamil.

Manfaat vs Kekurangan IUD

  1. Apa saja manfaat IUD?

    • Kedua tipe IUD yang disebutkan di atas memberikan Anda manfaat perlindungan jangka panjang dari kehamilan. BPOM menyatakan bahwa IUD yang memproduksi progestin - sistem levonorgestrel-intraurine (LNG-IUS), memberikan penggunanya perlindungan dari kehamilan hingga 5 tahun. IUD tembaga bahkan dapat melindungi dari kehamilan hingga 10 tahun.
    • IUD dapat dilepas ketika dibutuhkan. IUD hormonal dan tembaga bersifat reversibel dan tidak mempengaruhi tingkat kesuburan. Oleh karena itu, Anda dapat hamil setelah pengangkatan IUD
    • IUD tidak memerlukan banyak perawatan dan lebih tidak memakan biaya. Tergantung pada jenis dan merek IUD yang dipasang, penggantian tidak diperlukan hingga 10 tahun. Kami menyarankan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter Anda untuk menjadwalkan pemeriksaan tahunan.
    • IUD hormonal juga dapat menyembuhkan jerawat dan nyeri menstruasi karena sekresi progestin dan ia dapat menangani masalah menstruasi pada wanita yang darahnya terlampau banyak dan menstruasi yang berlangsung lebih lama.
  2. Apa saja kekurangan IUD?

    • IUD hormonal atau tembaga tidak memberikan perlindungan dari Infeksi Menular Seksual (IMS) atau HIV. Wanita yang aktif secara seksual patut menggunakan kondom, terutama jika memiliki partner seks baru.
    • Biaya untuk membeli dan memasang IUD untuk pertama kali cukup besar.
    • Pemasangan IUD pertama memang memiliki risiko infeksi, yang dapat dihindari dengan langkah-langkah pencegahan tertentu.
    • Beberapa individu juga dapat mengalami kram, terutama pada minggu-minggu atau bulan-bulan pertama setelah pemasangan IUD. 
    • IUD tembaga juga memiliki risiko memicu menstruasi yang lebih deras dan menyakitkan.

Risiko yang Terkait dengan IUD

  1. Apa saja risiko yang terkait dengan IUD?
  2. Normal untuk tubuh Anda menyesuaikan diri dengan adanya objek asing, seperti IUD, yang masuk ke uterus. Efek samping dapat muncul pada minggu-minggu pertama setelah pemasangan IUD, karena tubuh Anda membiasakan diri dengan alat tersebut. Walaupun jarang, terdapat pula risiko jangka panjang. Beberapa di antaranya adalah:

    • Penyakit Radang Panggul (PID) - infeksi pada satu atau lebih organ reproduksi bagian atas, termasuk uterus (rahim), ovarium, dan tuba fallopi, pada 20 hari awal pemasangan IUD.
    • Sariawan pada leher rahim - beberapa penelitian mengindikasikan bahwa IUD dapat membuat Anda rentan mengalami sariawan pada leher rahim (juga dikenal sebagai infeksi jamur).
    • IUD dikeluarkan rahim atau bergeser - IUD Anda dapat keluar sepenuhnya atau bahkan sebagian dari tubuh Anda karena tubuh Anda yang bereaksi negatif terhadap benda asing. 
    • Kehamilan ektopik - embrio yang tertanam di luar uterus, umumnya di tuba fallopi.
    • Kerusakan rahim - kasus ini sangat jarang terjadi, dengan kemungkinannya mencapai 1 dari 1000 pemasangan. 
  3. Kapan saya harus menemui OBGYN saya mengenai pemasangan IUD saya?
  4. Konsultasikan OBGYN Anda jika mendapati gejala-gejala berikut ini:

    • Rasa nyeri di area pemasangan IUD.
    • Anda dapat merasakan IUD.
    • Benang IUD lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya.
    • Pendarahan yang tidak normal.
  5. Apa yang terjadi jika saya tidak melepas IUD? 
  6. Setelah IUD melewati tanggal kedaluwarsanya, tidak ada jaminan bahwa IUD efektif mencegah kehamilan. Selain itu, terdapat peningkatan risiko infeksi jika IUD tidak dilepas dalam waktu berkepanjangan melampaui tanggal kedaluwarsanya.

Pasca Pemasangan IUD

  1. Seberapa menyakitkan pemasangan IUD?

  2. Diskusikan dengan OBGYN Anda mengenai prosedur pemasangan IUD.

  3. Kapan saya boleh berhubungan seks setelah memasang IUD?

  4. Tunggu setidaknya 24 jam setelah pemasangan sebelum melakukan hubungan seks vaginal. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai waktu tunggu, karena dapat bervariasi berdasarkan tiap individu dan waktu pemasangan IUD dalam siklus menstruasi Anda. 

  5. Apakah saya bisa merasakan benang IUD saya?

  6. Anda mungkin dapat merasakan benang IUD tergantung dari serviks hingga bagian atas vagina Anda.

    Benang ini berguna untuk membantu dokter melepas IUD dan memastikan bahwa IUD terpasang. Berhati-hatilah agar tidak menarik atau menggerakkan benang tersebut, karena ini dapat mengubah posisi IUD.

  7. Apa IUD menghentika menstruasi?

  8. Walaupun IUD umumnya tidak langsung menghentikan menstruasi, penggunaannya dapat mengubah pola menstruasi. Anda dapat mengalami menstruasi dengan darah yang lebih banyak, berlangsung lebih lama, atau nyeri yang lebih hebat dengan IUD tembaga, walaupun gejala-gejala ini seringkali membaik setelah beberapa bulan.

    Beberapa individu yang menggunakan IUD hormonal mengalami menstruasi dengan darah yang lebih sedikit, dan pada beberapa kasus tertentu, menstruasi dapat berhenti sepenuhnya. Penting untuk mengetahui bahwa respon individu terhadap IUD beragam.

  9. Apakah saya dapat menggunakan tampon atau menstrual cup saat menggunakan IUD?

  10. Ya, menggunakan tampon umumnya aman jika Anda memiliki IUD yang terpasang. IUD ditempatkan di uterus, di atas serviks, dan ini tidak akan mengganggu penggunaan tampon. Tampon dimasukkan lewat vagina dan tidak bersentuhan dengan IUD atau mengubah posisinya.

    Namun, penggunaan menstrual cup dengan IUD memiliki risiko kemungkinan IUD terlepas. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda apakah Anda dapat mulai atau terus menggunakan menstrual cup setelah pemasangan IUD. 

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Diskusikan dengan dokter Anda untuk mengetahui lebih banyak tentang IUD, dan apakah metode ini cocok untuk Anda. Hubungi kami untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis ginekologi atau ketahui lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda.


Suggested Artikel